daebaek-ii
× × ×
{
}

hello humans! bbh, khc, kth, skj, jjk, pjm, nwh ruin my life.
about home affiliates stuff tagboard flavors follow dashboard



New fanfic: Thank You to come & Change my life.
Nov 18, 2012 // 2 comments

Title: Thank You to come and change My Life.
Genre: T
Main Cast: - Lee Jieun (IU) - Oh Sehun - Huang Zi Tao.
Supporting Cast: Member EXO - Yook Sungjae
Author: Me! (Lilaa/Nisrina Khalilah)
Lenght: Oneshot
Disclaimer:
Aigooo! Belum selesai fanfic pertama itu, udah bikin yang baru =.=" Also, all cast is belong to God, him/herself, their family, and entertaiment. But! The Story is mine~
Hmm.. nothing left to say now, - Happy Reading -
and, Please don't be a silent reader. Comment if you like, atau kasih saran juga boleh (^0^)b

______________________________________________________________________________

"OMO! EOMMA! EXO AKAN MENGADAKAN KONSER LAGI!" jerit Jieun sambil menunjuk tangannya ke arah layar laptopnya.

"hey, minggu lalu kau baru saja membeli semua barang-barang tentang mereka! Aniyo, semua harga barang-barang tidak murah" jawab ibu yang sedang memasak di dapur

"mwo? Kalau eomma tidak suka, mengapa eomma tidak melarangku untuk membeli barang-barang itu? Itu juga dibeli dengan uangku sendiri" 

"baiklah, eomma tidak mempermasalahkan dengan uang. Uruskan sekolahmu dulu! Eomma tak mau kalau nantinya kau bolos pergi ke sekolah hanya karena kau menonton konser itu"

"Geurae, akan kulihat lebih detail lagi tentang konser itu" 

Jieun terus membaca detail konser itu. Sampai akhirnya ia menemukan informasi yang ia cari. 

"Eomma! Konser itu akan diadakan hari minggu. Jadi tidak akan mencegahku untuk bersekolah"

"Baiklah kalau begitu, terserah kau saja" jawab ibu




Jieun langsung lari ke atas dan mengganti bajunya dengan jeans ketat dan jaket berwarna cokelat. Setelah itu, ia turun ke bawah. Ia memasukkan kedua kakinya ke dalam sepatu boots berwarna cokelat yang ia miliki. "Eomma, aku pergi ke luar untuk membeli tiket ya!" teriaknya sambil menutup pintu rumahnya.

Ia berlari keluar rumah, dan mengendarai mobil putih miliknya itu. Ia membuka handphone-nya dan mencari dimana tempat untuk membeli tiket konser tersebut. "Di toko EXO PLANET, Mall xxx. Baiklah" ucap Jieun sambil menginjak gas mobil lebih cepat.
Beberapa menit kemudian, Jieun sampai di toko EXO PLANET tempat dimana tiket konser akan diadakan pada hari minggu. Ia dapat melihat banyak yeoja yang mengantre untuk mendapatkan tiket itu. Jieun berjalan ke belakang orang yang paling belakang di antrian saat ini. Perlahan, antrian itu mulai memendek sampai akhirnya giliran Jieun.

"Annyeong Haseo, anda ingin memesan tiket yang mana?" tanya karyawan yang berdiri di depan dan di balik loket.

"Annyeong, aku ingin membeli kelas yang sangat dekat dengan panggung" jawab Jieun bersemangat

"Baiklah, kalau begitu anda berada di kelas Festival, berada deretan depan, di tengah" jawab karyawan itu.

"Wah.. Gomawoyo!" jawab Jieun

Setelah membayar tiket itu, ia pergi ke suatu toko yang menyediakan berbagai macam baju, aksesoris namja. Ia memilih-milih headset yang tepat untuk dipakai oleh Oh Sehun, biasnya di EXO. Setelah beberapa menit, ia melihat satu headset putih yang keren. Setelah ia membayar headset itu, ia beranjak pergi ke toko lain, tepatnya toko gadget. 

"hmm.. IPod yang mana yah? Oh, aku tau! Beli yang ini saja!" ucap Jieun sambil memilih iPod shuffle untuk ia berikan kepada Sehun. Ia memilih iPod berwarna hitam, dengan tombol yang berwarna putih, sesuai dengan warna kesukaan Sehun. Ia berjalan sambil tersenyum memandangi iPod yang ia pegang itu. Tiba-tiba ia tertabrak oleh seseorang. "Mianhe.." ucap Jieun sambil mengambil iPod yang terjatuh di lantai.

"Yaa! Kau tidak punya mata atau bagaimana? Kalau jalan itu seharusnya juga hati-hati!" jawab seorang yang ia tabrak.

Karena mendengar namja itu memarahinya, Jieun mengangkat kepalanya sambil berkata "Hei! Sudah kukatakan aku meminta maaf! Tidak usah sambil.." sesaat, perkataannya terhenti saat melihat orang yang ia tabrak itu. Ternyata, itu adalah seorang namja. Jieun tidak dapat melanjutkan perkataannya tadi, ia hanya bisa terdiam melihat wajah namja itu.

"Tao.. Gege?"

Namja itu hanya terdiam. Ia tak mengenal yeoja yang ada di depannya. Ya, namja yang ditabrak oleh Jieun itu adalah Tao, member EXO-M. 

"Hey, ingat. Jika kau berjalan, jangan melamun atau.. Pokoknya harus berkonsentrasi, babo-yaa!" kata Tao dan langsung meninggalkan Jieun.

Jieun memukuli kedua pipinya dengan menggunakan kedua tangannya. "yaa! Apakah aku bermimpi? Aku bisa bertemu dengan salah satu member EXO? Hah.. Jangan-jangan, member EXO yang lain juga ada di sini? Sehun Oppa? Waaaahhh" ucap Jieun.

Dengan segera, ia pergi ke kasir dan membayar iPod yang ia pilih untuk Sehun Oppa tercinta. Ia pergi ke luar toko itu sambil mencari keliling mall itu. Ia percaya, bahwa ia akan bertemu dengan Sehun LIVE dengan jarak yang dekat.
"Sehun Oppaa! Dimana kau? Aku sangat ingin bertemu denganmu. Tidak dari konser, tetapi bertemu dengan jarak dekat!" ucap Jieun sambil melihat sekelilingnya. Ia terlihat sudah putus asa, akhirnya ia berjalan lemas ke dalam cafe kopi terkenal yaitu starbucks.

Ia menaruh tas dan belanjaannya di atas sebuah sofa berwarna putih di cafe itu, dan berjalan ke arah meja counter untuk membeli kopi dan es krim.
"Aku pesan satu Iced Coffee with milk satu, dan Vanilla Bean Frappuccino Ice Cream satu" ucap Jieun sambil memberi uang kepada karyawan itu. Stelah menunggu beberapa menit, karyawan itu memberi Jieun es krim dan kopi yang ia pesan tadi. Ia membalikkan badannya dan berjalan santai ke arah sofa tempat ia menaruh tas dan belanjaannya. Sesaat, ia berhenti saat melihat seorang namja duduk sambil mendengarkan lagu di headset yang ia pakai dan meminum segelas cappuccino di sofa yang terlihat seperti sofa yang ia pakai. Ia mendekati namja itu dan berkata "Yaa! Aku yang duluan menempati sofa ini!" 

Namja itu membuka headsetnya dan menoleh ke arah  Jieun yang berdiri dari tadi. "Oh, kau lagi! Apa kau mengikutiku?" tanya orang itu sambil berdiri. Ternyata namja itu Tao, namja yang Jieun tabrak di toko gadget itu.

"Apa maksudmu? Aku sama sekali tidak mengikutimu. Lagi pula, aku sampai disini duluan! Lihat, aku sudah menaruh tasku. Lho? Dimana tasku? Kau mencurinyaa?" tanya Jieun sambil membentak Tao.

"Hey! Kau salah meja. Meja yang kau tempati itu ada di situ" jawab Tao sambil menujuk ke arah meja yang ada di depannya. Meja yang ia tunjuk terdapat satu tas dan belanjaan, ternyata itu milik Jieun.

Jieun terlihat malu dan menundukkan kepalanya. "mianhe.." ucap Jieun sambil berjalan ke arah mejanya. Tao hanya tertawa melihat Jieun yang terlihat malu. "Yaaa! Babo-yaa! Kenapa aku bisa sampai salah meja? Aigo!" ucap Jieun sambil menepuk kepalanya. Di seberang sana, Tao menyaksikan adegan yang dilakukan Jieun. Tao terkekeh melihat itu semua.

Jieun mendengar tawa Tao. Ia langsung meneriaki Tao, "Yaa! Tak usah menertawaiku!" sambil memasukkan sesendok es krim ke dalam mulutnya. Tao hanya diam, lalu melanjutkan tawanya. Jieun sudah lelah untuk meneriaki Tao. Akhirnya, ia hanya diam. Beberapa menit kemudian, Jieun beranjak pergi dari cafe itu karna es krim dan kopinya sudah habis. Ia melewati Tao yang sedang membuka laptopnya. "Hei, kau mau kemana?" tanya Tao.

Jieun menghentikan langkahnya tepat di seelah Tao. "Pulang" jawabnya, lalu pergi keluar cafe itu.

*****

Sore itu Jieun bersiap untuk pergi ke konser EXO yang ia tunggu-tunggu itu. "Sehun Oppa, tunggu aku!" ucapnya sambil memegang box yang berisi iPod dan Headset itu. Tidak lupa ia memakai bando dan kaos yang bertulisan "Oh Sehun" 

Sampailah ia di konser itu. Satu per satu, orang-orang berjalan masuk ke dalam untuk mengambil tempat mereka selama konser itu berjalan. 

Sesuai apa yang di sebutkan oleh penjaga loket tiket yang sudah ia datangi, ia akan bertempat di kelas Festival, deretan pertama tengah. 20 menit kemudian, acara konser itu dimulai. Satu per satu member EXO itu keluar dari backstage dan berdiri di tengah-tengah panggung. Semua penonton teriak saat mereka menyapa para penonton.

"SEHUN OPPAA!" teriak Jieun. "Kapan aku akan memberi hadiah ini?" lanjutnya dengan nada kecil sambil menunduk melihat box yang memiliki pita berwarna putih, sedangkan box itu berwarna hitam yang sedang dipegangnya. 

Mulailah 12 namja itu menyanyikan lagunya yang keren itu, Mama dan History. 

Lalu semua member masuk ke dalam backstage. Semua lampu mati. Lampu yang ada di panggung juga mati. Keadaan sangatlah gelap. Sampai satu lampu menyala dan mengikuti arah seorang member yang ahli dalam masalah eyeliner. Ya, itu adalah Byun Baekhyun ia menyanyikan lirik pertama dari lagu Angel - EXO-K. Lalu, diikuti oleh maknae EXO K -Oh Sehun. Yang ketiga, D.O dengan suaranya yang menggetar hati para penonton khususnya para yeoja. Keluarlah semua member EXO K.

Ketiga member itu berjalan ke sekeliling panggung dan akhirnya Sehun datang ke pinggir panggung yang berada di tengah, tepat di hadapan Jieun. Jieun memegang tangan Sehun dan memberinya box yang berisi hadiah untuk bias tercinta. "Oppa, terimalah ini. Jangan dibanting atau jatuh ya!" ucap Jieun sambil tertawa. Sehun menambil box itu dengan lembut dari pegangan tangan Jieun. "Gomawoyo" balas Sehun yang lalu pergi ke tengah panggung. Lagu itu perlahan berubah menjadi mandarin. Keluarlah Luhan dengan member EXO M yang lain. Keduabelas namja itu menyebar ke pinggir panggung. 

Tak terasa, sudah waktunya mengakhiri konser hari ini. Semua member EXO berdiri di atas panggung untuk mengucapkan pesan-pesan dan terima kasih.
"Annyeong Haseo semua! Kami sangat berterima kasih untuk kedatangan kalian semua" ucap suho.
"Kami juga berterima kasih untuk para fans yang memberi kita barang" lanjut Sehun sambil melihat ke arah Jieun.
"Kami akan menjaga barang itu sebaik mungkin" lanjut luhan.
"Aku sangat bahagia saat kalian berteriak, bernyanyi bersama kami" ucap Tao.
"Mari bertemu lagi!" ucap Baekhyun dengan semangat.
"Hati-hati di jalan!" ucap 12 namja itu sambil membungkukkan badan sedikit.

Konser pun selesai. Jieun segera pulang.

*****

"Sehun-ah, coba buka hadiah dari fansmu" ajak Baekhyun.

"baiklah" jawab Sehun sambil membuka tali dan tutup box itu.

"wah, ada suratnya!" ucap Chanyeol sambil mengeringkan rambutnya.

"Buka. Palli!" suruh Kris.

Sehun langsung membuka surat itu. Surat itu berisi...

To: Oh Sehun Oppa
From: Lee Jieun

Oppa, terima kasih sudah membaca surat ini. Aku sangat terkagum dengan Oppa saat Oppa bernyanyi dan menari di atas panggung.

Dengan bangga, aku mengatakan bahwa aku adalah 'Oppa's number one fan!" hahaha.. Aku adalah penggemar oppa nomor satu. Aku sudah seriing sekali mengirimkan pesan di fanboard EXO K, tapi Oppa tidak membalasnya setitik pun T^T

Tapi itu tak masalah, karena Oppa harus ingat, aku akan selalu mendukung Oppa dan semua member EXO lainnya. EXO oppa, fighting! Oppa, pada hari jum'at, aku melihat Tao Gege di mall. Kukira, Oppa ada juga di mall itu. Jadi, aku keliling mall untuk mencari oppa. Ternyata tidak ketemu T-T

Di bawah surat ini, ada 2 barang yang sudah aku belikan spesial untuk Oppa. Aku membelinya berwarna hitam &putih karena aku tahu oppa suka dengan kedua warna tersebut. Satu pesan lagi dariku, tolong oppa jaga baik-baik barang ini ya. Walaupun Oppa tidak suka, jangan dibuang. Gomawoyo!

                                                                                                                      Salam manis,
                                                                                                                                        Jieun.

Setelah membaca, Sehun mengambil iPod dan Headset yang ada di dalam kotak itu. Ia tersenyum melihat barang itu.

"Aishh.. Mengapa Sehun saja yang mendapatkan iPod dan headset? Aku juga mau!" tanya Chanyeol sambil mengubrak-abrik untuk membuka hadiah dari fansnya.

Member EXO yang lain hanya tertawa melihat kelakuan 'happy virus' itu.

Sehun langsung teringat dengan perkataan Jieun di surat tadi. Ia langsung menaruh kedua barang yang ada di tangannya kedalam kotak itu, dan berjalan ke kamar Tao. "Tao gege, apa kau tau dengan perempuan yang bernama Jieun? Ia berkata bahwa ia bertemu denganmu hari jum'at di mall" tanya sehun

"Mwo? Siapa? Jieun? Tadi.. Aku menemui perempuan yang menabrakku saat di toko gadget dan aku bertemu dengan perempuan yang sama di starbucks cafe. Tapi aku masih tak tahu siapa namanya" jelas Tao panjang lebar.

"Bisa jadi.. Itu adalah Jieun, gege" balas Sehun

"Molla.." jawab Tao dengan bahasa koreanya.


4 bulan kemudian ...

" Kring.. Kring.. Kring.. " suara handphone Sehun berbunyi. Ia melihat ke arah handphonenya, "Appa". Telepon tersebut datang dari appa, ia langsung menggeser tanda panah yang ada di layar iPhone-nya  untuk mengangkat telepon itu.

"Ne, appa? Annyeong!" 

"Annyeong, sudah lama appa tidak menelpon bahkan mendengar suaramu kecuali saat bernyanyi"

Sehun hanya tertawa.

"Appa menelponmu untuk memberi tahu, bahwa minggu depan kau akan pindah sekolah dan seragamnya akan dikirim ke dorm EXO" 

"Oh, ne" jawab Sehun dengan nada yang bergetar entah karna senang atau sedih, atau mungkin dua-duanya? "Appa, aku harus pergi sekarang. Annyeong". Ia mematikan teleponnya dengan appanya itu.

"Hyung, aku.. Akan pindah sekolah mulai minggu depan" ucap Sehun

"Ah?" tanya member EXO lainnya.

"Aku akan pindah SEKOLAH" ulang Sehun

  *****

"Anak-anak, kita akan kedatangan murid baru. Sehun, silahkan perkenalkan dirimu" pinta ibu guru.

"Annyeong, joneun Oh Sehun imnida" ucap Sehun.

Para yeoja di kelas tergirangan karena Oh Sehun yang menjadi maknae di Exo K itu satu kelas dengan mereka. "Aah.. Mengapa dia tampan sekali?" bisik para yeoja-yeoja di belakang Jieun.

Jieun yang dari tadi menunduk menulis nama "Oh Sehun" di kertas kosong, langsung menaikkan kepalanya dan kaget saat melihat sosok biasnya di EXO yang sedang ada di kelasnya. "Mw..mwo? Sehun Oppa ada di sisni? Sekolah disini? Satu kelas denganku?" batinnya. Ia langsung menoleh ke bangku yang kosong di sebelahnya. "Bangku ini .. Kosong. Apa Sehun Oppa akan susuk bersamaku?" 
"Sehun, carilah bangku yang kosong untuk kau duduki" ucap ibu guru 

"Ne" jawab Sehun.

Sehun mencari tempat duduk yang kosong, sampai akhirnya ia melihat bangku yang ia cari. Ia langsung duduk di bangku itu, ia duduk di sebelah yeoja. Yeoja itu menoleh ke arahnya dan sesaat, Sehun bertanya-tanya "Kau.. Yeoja yang ada di konser, memberiku headset dan iPod itu?" 

"Sstt! Ibu guru sedang menjelaskan pelajaran! Jangan berisik, nanti Oppa dimarahi!" ucap Jieun sambil menutup mulut Sehun.

Sehun melepaskan tangan Jieun yang menutup mulutnya. "Hey, tak usah menutup mulutku!" 

"Shhhttt! Oppaa! Sudah kubilang,  jangan berisik!"

"Iya, iya! Babyo-yaa!" jawab Sehun sambil memerhatikan ibu guru yang tengah menjelaskan pelajaran di kelas itu.

Kriiinng kriing .. Waktunya untuk istirahat. Sehun masih sedikit kesal dengan Jieun. Ia sedang membereskan buku-bukunya dan memasukkan smua buku itu kedalam tasnya. "Oppa, sudah selesai?" tanya Jieun. Sehun masih saja tidak merespon Jieun. Akhirnya, Jieun menaruh kedua tangannya di atas pundak Sehun dan menggoyangkan pundak Sehun.

"Yaa! Tak bisa kah kau lihat aku masih membereskan buku?" tanya Sehun sambil melihat Jieun dengan tajam.

"Mianhe oppa.. Apakah oppa masih marah denganku karna tadi aku menutup mulut Oppa?" ucap Jieun sambil menunduk sedikit.

"Menurutmu?" tanya Sehun sambil memasang headset di telinganya. Headset itu dikenal oleh Jieun. Sehun juga sedang menekan tombol "next" untuk memilih lagu yang enak di dengar.

"Hei, itu kan.. Barang yang aku beri ke Oppa?"

"Iya, memang kenapa?"

"Oppa memakainya?"

"Tidak boleh?" 

"Aniyo.. Aku, hanya senang" ucap Jieun sambil menggenggam tangannya menjadi gempalan dan menariknya ke atas dan ke bawah, seakan mengatakan "yes".

Melihat Jieun kesenengan sendiri, Sehun mengacak rambut Jieun. Dari jendela, banyak sekali yeoja yang mengintip mereka dari luar. Yeoja-yeoja itu sangat kesal dengan Sehun & Jieun. Karena, mereka adalah fans Sehun.

.
.
.

"Bagaimana, Sehun? Apakah kau menyukai sekolah barumu?" tanya Suho.

"Ne, hyung.. Fans yang memberiku hadiah itu, satu kelas denganku" jawab Sehun

"jinjja? Wah.." balas Suho.

"Hey, tolong bilang ke Jieun, aku juga mau iPod sepertimu!" pinta Kai dan Chanyeol.

"Ne, akan kubilang! Ahahahaha" jawab Sehun.

Esok harinya, Sehun menemui Jieun di dalam kelas yang sedang menulis sesuatu. "Hey! Sedang menulis apa?" teriak Sehun sambil melirik kearah kertas yang sedang dicoret-coret oleh Jieun. 

Spontan, Jieun langsung menyembunyikan kertas itu. "A..aniyo!" ia berteriak dan membalikkan badannya. 

"hey,  jangan marah. Aku hanya bertanya" ucap Sehun

"Aniyo oppa, aku tidak mungkin marah pada oppa. Karena Oppa adalah bias number one-ku!"

Mendengar itu, Sehun hanya tertawa. Pelajaran dimulai sampai akhirnya pulang sekolah. 

Jieun pov
Oppa ingin tahu apa yang aku tulis di kertas itu? ucap Jieun sambil mengusap foto Sehun yang ia pegang. Itu.. Adalah nama, Oppa. Oh Sehun. Hmm.. Andaikan saja, oppa bukan artis.. Pasti aku tidak memiliki banyak saingan! Tapi, kalau oppa tidak menjadi artis.. Mungkin aku tidak akan bisa mengenal oppa, terima kasih oppa.. Sudah masuk ke dalam kehidupanku dan melengkapinya, walaupun oppa bukan milikku. Lama-kelamaan, air mata Jieun mengalir di pipinya yang memiliki kulit yang halus.

*****

Hari ini Sehun tidak masuk karena dia masih ada schedule hari ini yang sangat padat.  Walau tidak ada orang yang memberitahu Jieun, Dia sudah tahu alasan Sehun tidak masuk ke sekolah. Ia melamun saat istirahat, di suatu bangku yang ada di taman sekolah.

"Terima kasih.. Oppa. Kau sudah merubah kepribadianku yang dulu" ucapnya sambil tersenyum melihat langit biru yang ada di atasnya.

- flashback -

"Jieun-ya! Ayo makan!" teriak ibu.

"Ne, Eomma!" jawab Jieun.

Satu keluarga Jieun sudah berkumpul di meja makan. Mereka asyik mengobrol tentang topik-topik yang menyenangkan sampai adik Jieun, Sungjae yang berumur 3 tahun lebih muda darinya bertanya kepada Jieun.

"Noona, sudah punya namjachingu? Hahaha" 

Ibu dan ayah terlihat senang dengan pertanyaan itu.

"Aniyo! Aku tak mau menjalin hubungan dulu!" dulu, Jieun adalah yeoja yang susah untuk didekati. Jieun memiliki wajah yang cantik, sehingga banyak namja di sekolahnya yang menyukainya, tetapi semua ditolak. Jieun memang tidak suka dan susah sekali untuk didekati.

"Kau ini, sudah besar cantik lagi, tapi kok belum mempunyai namjachingu?" tanya ibu heran.

- flashback end -

"Aku masih ingat betul, bagaimana aku bisa mengenalmu" ucapnya sambil tertawa.

- flashback -
Jieun memakan popcorn sambil menonton acara musik yang ia sukai. 

"Ya, pemirsa.. Inilah boyband baru yang bernama EXO K. Mereka akan menyanyikan lagu pertamanya, History" ucap seorang host di acara televisi itu.

Jieun menonton dan memerhatikan personil band itu satu per satu. Pertama kali melihat, ia terpanah oleh satu member yang menggunakan eyeliner dengan rapi. Tetapi, saat melihat yang lain.. Ia melihat member yang benar-benar membuat hatinya ingin meloncat. 

Sampai lagu 'history' itu selesai, host itu menanyakan nama mereka satu persatu.

"Ooh.. Namanya Baekhyun, Byun Baekhyun. Namja itu memakai eyeliner dengan sangat perfect, dan itu membuat matanya terlihat sangat bagus" kata Jieun saat baekhyun menyebutkan namanya.

Sampai saat waktu bagian member yang benar-benar membuat hatinya terpanah. "Oh Sehun, bisa panggil aku.. Sehun. Posisiku sebagai maknae di EXO K" suara itu terdengar dari dalam TV LCD lebar di ruang tamu.

"Namanya Oh Sehun? Baiklah, Sehun Oppa.. Aku akan menjadi penggemar nomor satu yang kau miliki!" ucap Jieun sambil tertawa.

- flashback end -

"Ya Tuhan, aku .. Sangat berterima kasih kepadamu dan Sehun Oppa. Gomawo." Ucap Jieun sambil menunduk. "Aku adalah orang yang beruntung, karena aku dekat dengan orang yang aku cintai, dan aku memiliki keluarga yang sayang padaku." Tiba-tiba, air mata Jieun mengalir di pipinya.

*****

"Namanya Jieun? Lee Jieun? Nama yang bagus, seperti orangnya" kata Tao sambil mengingat wajah yeoja yang ia temui di mall. "Apa ... Jangan-jangan, aku suka padanya?! Oh my god! Mengapa aku memikirkannya? mwo? Tapi mana mungkin? Ia menyukai Sehun" lanjutnya dengan nada yang tinggi, lama-lama melemas.





"Eomma, aku pulang!" ucap Sungjae.

"Kok tumben baru pulang jam segini?" tanya Jieun sambil memainkan iPadnya.

"Ehm.. Apa itu urusan buat Noona?" jawab Sungjae sambil melihat jam yang ada di dinding dan pergi lari ke atas.

"Mwo? Sangat tidak sopan. Dasar bocah. Hahaha" kata Jieun sambil memasang earphone di telinganya.

"Bip..biip.. Kring.."
Terdengar suara handphone Jieun yang berteriak dan bergetar. Ia langsung melirik ke arah handphone-nya. 'Oh Sehun' tertulis di layar handphone-nya, ternyata itu telepon dari Sehun. Ia melepaskan earphone yang tersangktu di kedua telinganya dan menjawab telepon dari Sehun.

"Halo?"

"YAA! LEE JIEUN!" terdengar suara teriakan Sehun dari sebrang telepon.

"Oppa! Tak usah berteriaak!" 

"Mianhe, oppa hanya rindu dengan fans nomor satu oppa" jawab Sehun sambil tertawa

"Muahahaha.. Untung oppa mengatakan ini di telpon antara kita berdua. Kalau tidak, wah.. Oppa akan diteror dengan fans oppa dari seluruh dunia" jawab Jieun tambil tertawa.

"Kalau begitu, jangan kasih tau siapa-siapa soal ini! Kekeke~" balas Sehun

"By the way, tadi saat oppa tak masuk sekolah, sepiii banget deh"

"Hahaha, oppa sangat sibuk hari ini"

"Kalau begitu, oppa istirahat saja. Oppa kan lelah, jadi.. Beristirahatlah dulu" 

"Aniyo! Oppa masih ingin berbicara dengan fans nomor satu oppa!"

"Sudah ya, oppa! Jaljayo, goodnight~" kata Jieun yang langsung menutup telponnya itu.

Satu menit kemudian, hp-nya berbunyi lagi. Ternyata Sehun yang menelponnya  lagi.

Jieun tidak mengangkat telpon dari Sehun. Ia malah menekan tombol "ignore", dan mengirim sms kepada Sehun.

*****

tut.. Tut.. tut..
"Mwo? Telponku tidak diangkat?" tanya Sehun.
Lalu, sebuah sms masuk ke dalam hp-nya. Ia membuka sms itu.

From: Lee Jieun

Yaaa! Oppa! Jangan menelponku lagi. Ini sudah malam, oppa harus beristirahat sekarang. Jangan memikirkanku, lagi pula aku juga sudah mengantuk. Ingat, TIDUR dengan NYENYAK!

Sehun tersenyum setelah membaca sms itu. Ia menjawab sms itu dengan singkat.

' iya, noonaku yang bawel :P '

Setelah itu, Jieun dan Sehun tertidur pulas sampai esok pagi.

Kriing... Kriiinng.. Kriiing..
Bunyi suara jam weker yang terus berdering di samping Jieun. Perlahan ia asal meraba jam weker yang ada di sampingnya, akhirnya ia mendapatkan benda itu. Pagi ini sudah menunjukkan jam 6.30, dan ini adalah hari Sabtu. Hari sabtu, sekolah libur. Jadi, mereka hanya bersekolah dari hari Senin sampai Jum'at.

Nuut.. Handphone-nya bergetar dan mengeluarkan nada kecil. Jieun langsung mengecek handphone-nya. Itu, sms dari orang yang ia tak tahu siapa pemilik nomornya. Sms itu bertuliskan..

From: 127XXXXX

Ya, Lee Jieun. Apakah kau ada acara hari ini? Kalau tidak, ayo temui aku di taman kota. Aku akan menunggumu disana pada pukul 4 sore, datanglah jika kau bisa. Kalau tidak bisa juga tak apa.

Ia hanya terdiam setelah membaca sms itu. Kediamannya itu menyimpan banyak pertanyaan. "siapa yang mengirimkan sms ini? Mengapa ia tidak menuliskan namanya disini? Apakah dia Yeoja atau Namja? Haruskah aku datang menemuinya?" batinnya.

Sore harinya, Jieun berencana mendatangi orang yang mengajaknya di taman. Ia memasukki mobil putih miliknya, ia menyalakan mp3 player yang ada di mobilnya. Tiba-tiba, Handphone-nya berbunyi. Ia mengangkat telepon yang berasal dari Sehun itu.

"Jieun-yaa! Apakah kau ada acara sekarang?" 

"Hmph.. Oppa telat! Aku sudah ada acara sekarang" perkataan Jieun sudah berhasil mengecewakan hati Sehun.

"Aishh, padahal Oppa ingin mengajakmu ke suatu tempat. Tapi, gwenchana.. Tak apa lah" jawab Sehun ragu.

"Hmm.. Oppa, tak apa-apa? Kalau Oppa marah, aku akan balik menuju dorm oppa" tanya Jieun lemas

"Aniyo, lanjutkan perjalananmu.. Mungkin besok kita bisa bertemu" jawab Sehun.

"Sebagai gantinya, besok aku akan pergi bersama Oppa. Kalau ada orang lain yang mengajak, aku akan tolak dia! Hahaha" jawab Jieun sambil tertawa lebar.

"Baiklah, pegang omonganmu ok? Besok aku akan menjemputmu pukul 9 pagi" balas Sehun dengan nada menakuti Jieun

"Ok! Aku harus menyetir, nanti kalau sudah sampai rumah aku akan lanjutkan telponnya nanti ya! Annyeong oppa"

Setelah itu, mereka berdua menutup telpon mereka. Beberapa menit kemudian, Jieun sampai di taman tempat ia diminta oleh orang misterius itu. "Ah, tapi kalau.. Orang itu akan menculikku? Atau.. Dia ingin menyiksaku? Kalau itu fans-nya Sehun oppa dan dia marah karena aku sedang dekat dengan oppa? Huaaaa! Aku balik saja deh.." ucapnya sambil merentakkan kakinya.

Saat Jieun berbalik badan, ada seseorang yang memanggil namanya.

"Lee Jieun!" panggil sesorang dari belakang Jieun.

Mendengar panggilan itu, Jieun membalikkan badannya dan mencari siapa yang memanggilnya. Sampai ia lihat seorang namja yang sedang berdiri dan melambaikan tangannya kearah Jieun. "Ottoke haji? Apakah aku tinggalkan dia, atau.. Aku menghampirinya?" batin Jieun sambil memainkan jarinya. "Aniyo, dia sepertinya sudah menunggu lama" Jieun membalikkan kepalanya dan tiba-tiba ia melihat satu koper berdiri di samping namja yang memanggilnya. "Mwo? Dia bawa koper? Sudahlah, aku akan menghampirinya. Tapi, kalau sampai dia macam-macam.. Aku akan lari!" Ucap Jieun sambil berlari kecil ke arah namja itu.

"Aku kira.. Kau tidak akan datang tadi" ucap namja itu sambil tersenyum.

"Mwo? Tao gege?" tanya Jieun sambil melihat ke wajah Tao.

"Ada apa? Apakah aku terlihat aneh?" tanya Tao sambil melihat pakainnya.

"Aniyo gege, dan.. Koper itu?" ucap Jieun sambil menunjuk koper yang ada di samping Tao.

"Aku baru saja datang dari Cina. Anggota EXO M yang lain sudah ada di dorm sekarang. Tapi, karena aku sudah berjanji denganmu.. Aku tidak ikut mereka" jawab Tao

"Ooh.. Kalau itu gege, kenapa gege tak memberi nama disitu? Aku kira aku akan diancam, diculik, bahkan dibunuh" tanya Jieun sambil menggembungkan pipinya.

"Aku hanya ingin membuatmu penasaran, ahahahah" jawab lelaki berambut hitam itu.

Setelah berbincang lama-lama, mereka duduk di sebuah kursi di taman itu. Tiba-tiba suasana diantara mereka mulai sunyi.

"Jieun-yaa, aku .. Tahu ini terjadi sangat cepat. Tapi, aku sudah .. tidak bisa berbohong. Aku, s..suka.. Kamu" ucap Tao ragu sambil melihat wajah Jieun.

"Mwo? Gege, aku rasa ini terlalu cepat.. Aku butuh waktu untuk menjawabnya"

"Baiklah, aku akan menunggumu" jawab Tao yang suaranya melemas.


*****

"Hmm.. Should I accept him?" batinnya sambil memakan makanannya di atas meja makan. Jieun melamun, sampai adiknya Sungjae menghancurkan pikirannya.

"Eomma, sepertinya.. Noona sedang memikirkan sesorang!" teriak Sungjae.

"Mwoyaa! Aniyo Appa, Eomma! Aku hanya melamunkan ..." jawab Jieun khawatir dan tiba-tiba terputus. "Sudahlah, aku sudah kenyang. Aku akan ke kamar sekarang" lanjutnya sambil berjalan menaiki tangga rumahnya.

Jieun langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya yang empuk itu. "Aku tidak menyukai Tao gege .. Aku hanya suka dia sebagai bias-ku di EXO M. Tetapi, Sehun Oppa.. Aku menyukainya, lebih dari seorang idola" ucap Jieun sambil memeluk guling yang ada di atas tempat tidurnya. "Jadi, haruskah aku menerimanya? Sepertinya tidak" tanya dan jawabnya dengan sendiri.






Esok harinya, ia sudah berjanji dengan Sehun untuk pergi bersamanya. "Oppa, kita mau kemana sekarang?" tanya Jieun sambil menggaruk kepalanya.

"Sudah, jangan banyak bicara. Percuma, kalau kau menghabiskan suaramu untuk bertanya itu. Aku tetap tidak akan menjawabnya" jawab Sehun.

Jieun hanya melihat kaca mobil yang ada di sampingnya itu. 15 menit kemudian, mereka sampai di sebuah pantai yang berpasir putih, tidak ada sampah satupun dan lautnya berwarna biru terang, tosca. 

"Wah, oppa.. Ini sangat.." ucap Jieun terputus.

"Indah, sepertimu" lanjut Sehun sambil tersenyum.

'dheg.. dheg..' jantung Jieun berdetak semakin kencang. 
"Aah, gomawo oppa" ucap Jieun sambil memeluk Sehun yang berdiri di depannya.

Sehun hanya tersenyum. Ia membalas pelukan Jieun dengan pelukannya. "Ayo kita bersenang-senang disini!" ajak Sehun sambil menunduk kebawah, kearah Jieun. Lalu, Jieun mengangkat kepalanya dan melepaskan pelukannya. "Ayo!" mereka berdua berlari saling mengejar. Tidak lupa, Sehun mengeluarkan kameranya dan mengambil berbagai foto dengan Jieun. Tenaga mereka semakin melemas, mereka duduk diatas pasir putih di pinggir pantai. "Jieun-ah, bagaimana bisa kau mengenalku dan menjadi fans nomor satu-ku?" tanya Sehun sambil melihat wajah putih Jieun. 

"Oppa jangan merasa GR dulu. Pertamanya, aku suka sama Baekhyun Oppa. Tiba-tiba, aku melihat seorang namja lain. Aku tidak tahu nama namja itu, tapi saat host menanyakan nama member EXO K di suatu acara musik, aku baru tahu namanya. Ternyata, namanya Oh Sehun" jawab Jieun sambil tersenyum di akhir kalimat.

Sehun ikut tersenyum. Tanpa ia sadari, detak jantungnya berdetak semakin kencang saat Jieun melontarkan senyuman manis ke arahnya. "Dia terlihat.. Manis dengan senyumannya" batin Sehun. 

Jieun hanya memainkan pasir dan menulis "I'm Sehun oppa's number one fan!" 
Melihat tulisan itu, maknae Exo K itu mengambil foto dari tulisan itu, dan menulis "Agree!" di samping tulisan yang ditulis oleh Jieun tadi. Jieun hanya tertawa melihat itu, tanpa mereka sadari, langit sudah berubah menjadi sore. Mereka-pun pulang. 

"Oppa, itu sangat menyenangkan! Terima Kasih oppa" ucap Jieun sambil memakai safety belt.

"Mwo? Kenapa kau berterima kasih? Oppa hanya mengajakmu ke pantai" tanya Sehun sambil melihat Jieun.

"Oppa tak perlu tahu, pokoknya.. Aku sangat berterima kasih dengan oppa, bukan hanya karna oppa mengajakku ke pantai, tapi ada juga yang lain" ucap Jieun sambil mengeluarkan lidahnya seperti mengejek Sehun yang ada di depannya. 

"Ah, kau tidak asik!" jawab Sehun sambil mencubit kedua pipi Jieun karena gemas.

"Biarkan! Oppa lebih tidak asik lagi!" balas Jieun sambil memegangi pipinya yang telah menjadi korban kegemesan Sehun.

Sehun hanya tertawa dan melanjutkan perjalanan pulag.
"Gomawo, oppa! Hati-hati di jalan!" ucap Jieun sambil melambaikan tangannya dari luar mobil.

Sehun hanya melambaikan tangannya dan melanjutkan untuk pergi ke dorm-nya. 



"OMO, aku belum membalas jawabanku ke Tao gege" ucap Jieun sambil mengeluarkan handphone-nya. Ia mengirimkan pesan kepada Tao.

Sesaat, handphone Tao bergetar dan langsung ia buka sms yang masuk ke handphone-nya itu.

From: Lee Jieun

Gege, maaf .. Sepertinya, aku tidak bisa membalas perasaan gege. Sekali lagi, aku minta maaf.

Dia hanya tersenyum dengan rasa sedih. Ia membalas sms itu.

From: Huang Zi Tao

Tak apa, tapi.. Bisakah kita menjadi teman? Atau mungkin, sahabat?

Jieun mejawab sms itu dengan cepat.

From: Lee Jieun

Baiklah gege, sekarang.. Gege sudah menjadi sahabatku!

Tao hanya tersenyum setelah membaca sms dari Jieun.

*****

Di dalam kelas...

Jieun pov
'Sehun oppa, I love you more than just a fan' tulisku di sebuah buku tulis di atas meja. Ku angkat kepalaku dan tersenyum saat melihat Sehun Oppa yang sedang berdiri di dekat pintu kelas. Ia membalas senyumannya kepadaku.. "Oh god, kenapa dia terlihat tampan?" batinku. Ditambah lagi dengan sinar cahaya yang menyinarinya.

"Aku sudah tahu apa yang kau tulis disitu" ucap Sehun sambil duduk di sampingku.

Spontan, aku langsung menyembunyikan buku yang kucoret-coret tadi. "Kok bisa?" tanyaku cemas.

"Wah, ternyata aku pintar menebak dan menipumu" jawab Sehun.

Aku hanya menutupi wajahku dengan kedua tanganku.

"Sebenarnya.." jawaban Sehun terhenti dan langsung menulis sesuatu di sebuah kertas. Karena ia mengatakan sesuatu, aku membuka wajahku yang tertutup dengan kedua tanganku tadi.

Setelah ia menulis, ia angkat kertas itu dan.. 'I LOVE YOU TOO!' tulisan itu berbentuk kata-kata yang aku tunggu. Tanpa kusadari, air mataku mulai terjatuh dan mengalir di pipiku, karena aku sangat bahagia. Sehun terlihat cemas, ia menghapuskan air mata yang mengalir di pipiku dan berkata, "Lee Jieun.. Would you be my girlfriend?" sambil memberiku beberapa tangkai bunga mawar merah muda. Aku menerima bunga itu dan mengangguk, sebagai tanda aku menerimanya menjadi Namjachinguku.




Saat istirahat, Jieun dan Sehun duduk bersama di tempat kesukaan Jieun.. Di kursi taman yang berada di bawah pohon dan langit biru, di taman sekolah. 

"Oppa, apakah oppa penasaran mengapa aku mengatakan terima kasih saat itu?" tanya Jieun sambil menaikkan kedua alisnya.

"Banget, aku sangat penasaran" jawab Sehun.

"Oppa, terima kasih sudah hadir di hidupku dan mengubahnya" ucap Jieun sambil memegang tangan Sehun.

"Terima kasih juga, karna telah menjadi fans oppa yang nomor satu dan yeojachingu oppa yang nomor satu" balas Sehun sambil memeluk Jieun.

"Oppa, aku sangat beruntung karna aku juga punya sahabat yang tidak kalah tampannya dengan oppa. Ya, maknaenya Exo M~" ucap Jieun.

"Jinjja? Wah, jadi.. Kau punya 2 maknae yang sayang padamu" jawab Sehun

"Tentu, kalau oppa sudah tidak menyukaiku.. Aku akan lari ke Tao gege" kata Jieun sambil memeletkan lidahnya.

"Itu tidak akan terjadi. Oppa akan menyukai dan menyayangimu selama-lamanya" balas Sehun sambil memegang pipi Jieun dengan kedua tangannya. Jieun tersenyum dan Sehun menyalakan lagu dan memasang earphone di telinganya dan telinga Jieun. 


*****

"Walaupun aku tidak bisa memilikimu sebagai yeojachingu-ku, tetapi aku masih beruntung.. Karna aku bisa menjadi sahabatmu" ucap Tao sambil mengusap fotonya dengan sahabatnya, Jieun.

"tok tok tok" terdengar suara ketukan dari pintu dorm. Baekhyun langsung membuka pintunya. Ternyata itu adalah sepasang couple yang tidak asing bagi nya, Sehun dan Jieun.

"Annyeong haseo, aku sudah menyiapkan banyak makanan yang sudah kubeli tadi, hanya untuk teman-teman Exo-ku" ucap Jieun sambil melepas flatshoes-nya di luar dorm dan memasuki dorm itu. Tiba-tiba, ada sesorang yang berkata, "dan bagaimana dengan namjachingu-mu?" ya, orang itu adalah Sehun dengan wajah datarnya.

"Dan, namjachingu-ku yang tampan ini" lanjut Jieun sambil mencubit pipi Sehun. 

Dengan segera, member yang lain membantu Sehun & Jieun untuk membawakan makanan itu. Mereka menyiapkan makanan itu dengan rapi. Setelah itu, mereka memakan makanan itu dengan lahap. Setelah selesai, Jieun mengeluarkan kotak besar. Ia membuka kotak itu dan memberi barang-barang itu.

"Yang ini untuk.. Kai Oppa, ini untuk Chanyeol Oppa, Baekhyun Oppa, Luhan Oppa, Kris Oppa, dan D.O oppa" ucapnya sambil memberi headset kepada mereka. "Ini untuk Xiumin oppa, Chen Oppa, Sujo oppa, dan Lay Oppa" Ucapnya sambil memberi jaket kepada mereka. "Oh iya, ini untuk sahabatku Tao gege!" ucapnya sambil memberi boneka panda yang berukuran besar. Sehun yang dari tadi cemberut, tiba-tiba terlihat oleh Jieun. "dan ini, untuk Sehun Oppa" ucap Jieun sambil mengecup pipi kanan Sehun. Sehun terkejut dan langsung memberikan senyuman malu.

Luhan tersenyum melihat Sehun sudah menemukan orang yang cocok untuk dirinya. "Hey, tetapi HunHan couple masih tetap berjalan kan?" tanya Luhan.

"Pastinya!" ucap Sehun. Mendengar itu, Luhan hanya tertawa.


"Terima kasih Jieun!" teriak semua member dengan ceria.

*****

"Oppa, danau ini sangat bagus ya!" ucap Jieun sambil menunjuk ke arah danau di depannya.

"Iya" jawab Sehun singkat. Sehun langsung memeluk kekasihnya yang sedang duduk disampingya itu.

"Gomawo, oppa. dangshinuhl saranghaeyo" ucap Jieun sambil memeluk Sehun.

"Nado sarang haeyo, Lee Jieun" jawab Sehun.

.
.
.

"Aku sangat bahagia.. Perasaanku dibalas oleh Sehun oppa, orang yang kucintai dan kusayangi. Selain itu, aku juga mempunyai sahabat yang selalu menemaniku, Tao Gege. Terima kasih, tuhan" 

- END -

p/s: udah selesai baca? maaf yah kalau ceritanya gaje abis -___________________-"